CANTIGA

Verdes são os campos

Verdes são os campos

De cor do limão:

Assi são os olhos

Do meu coração.

 

Campo, que te estendes

Com verdura bela;

Ovelhas, que nela

Vosso pasto tendes;

D'ervas vos mantendes

Que traz o Verão,

E eu das lembranças

Do meu coração.

 

Gado, que pasceis,

Co contentamento,

Vosso mantimento

Não no entendeis:

Isso que comeis

Não são ervas, não:

São graças dos olhos

Do meu coração.

'CANTIGA'

GREEN ARE THE FIELDS

Green are the fields,

The colour of lime:

So, too, are the eyes

Of my loved one.

 

Field, you stretch

With beautiful greenery;

Sheep, you have

There your pasture;

On herbs you feed

That summer brings to you

And I live on the memories

Of my loved one.

 

Cattle, you graze

With such enjoyment,

Still, you can't perceive

Fully your nourishment:

The green you eat

It is not herbs, it is not:

It is the charm of the eyes

Of my loved one.

'CANTIGA'

HIJAU LADANG ITU

Hijau ladang itu,

Berwarna seperti limau:

Begitu juga warna mata

Dari seseorang yang kucintai.

 

Wahai ladang, kamu membentang,

Dengan pemandangan hijau yang indah;

Wahai domba, kamu memiliki

Padang rumput di sana;

Di rerumputan yang kausemai,

Yang hadir pada musim panas,

Dan aku hidup dengan kenangan itu

Dari seseorang yang kucintai.

 

Wahai lembu-lembu, kalian bergembala

Dalam kegembiraan,

Tetapi, kalian tak bisa mengerti

Sepenuhnya asupan kalian:

Bahwa sesuatu hijau yang kalian makan

Bukanlah rumput, bukan, melainkan:

Kehangatan mata

Dari seseorang yang kucintai.

SONETO CXIX

ALMA MINHA GENTIL, QUE TE PARTIsTE

Alma minha gentil, que te partiste

Tão cedo desta vida descontente,

Repousa lá no Céu eternamente,

E viva eu cá na terra sempre triste.

 

Se lá no assento etéreo, onde subiste,

Memória desta vida se consente,

Não te esqueças daquele amor ardente

Que já nos olhos meus tão puro viste.

 

E se vires que pode merecer-te

Alguma cousa a dor que me ficou

Da mágoa, sem remédio, de perder-te,

 

Roga a Deus, que teus anos encurtou,

Que tão cedo de cá me leve a ver-te,

Quão cedo de meus olhos te levou.

SOnNET CXIX

Oh my gentle soul, you have departed

Oh my gentle soul, you have departed

Too soon, unsatisfied from this life,

Rest in Heaven forever, while I, remaining here,

Will always live brokenhearted.

 

If in the heavenly abode where you ascended,

You are allowed to retain memories from this life,

Do not forget about this burning love

That once you saw so pure in my eyes.

 

And if you think that I deserve

Some prize for the grievance that I got

From losing you without remedy,

 

Ask to God, Who cut your years so short,

To take me back to you, as soon

As He took you away from my sight.

SONET CXIX

Oh jiwaku yang lembut, ‘kau telah pergi

Oh jiwaku yang lembut, ‘kau telah pergi

Terlalu cepat, tidak betah dengan hidup ini,

Beristirahat di surga, sedangkan aku tetap di sini

Dan patah hati.

 

Jika di sana di tempat barumu,

Kamu boleh mengingat kenangan dalam hidup ini,

Jangan melupakan cinta yang membara ini

Yang bisa kamu lihat kesuciannya di mataku.

 

Dan jika kamu merasa aku berhak

Atas penghargaan untuk ratapanku

Karena kehilanganmu tanpa jalan keluar,

 

Minta kepada Tuhan yang membuat umurmu pendek,

Agar Ia membawakanku dirimu secepatnya

Secepat dia mengambilmu dari penglihatanku.

SONETO XXIII

CARA MINHA INIMIGA

Cara minha inimiga, em cuja mão

Pôs meus contentamentos a ventura,

Faltou-te a ti na terra sepultura,

Porque me falte a mim consolação.

 

Eternamente as águas lograrão

A tua peregrina fermosura;

Mas, enquanto me a mim a vida dura,

Sempre viva em minh’alma te acharão.

 

E se meus rudos versos podem tanto

Que possam prometer-te longa história

Daquele amor tão puro e verdadeiro,

 

Celebrada serás sempre em meu canto;

Porque enquanto no mundo houver memória,

Será minha escritura teu letreiro.

SOnNET XXIII

MY DEAR DISGRACE

My dear disgrace, on whom

Fortune placed all my happiness,

You failed to have your burial on land,

As I am failing to cope with your departure.

 

Forever the waters will retain

Your exotic beauty inside their realm;

But as long as my life will last,

Alive within my soul you will remain.

 

And if my rough verses will be enough

Powerful, to ensure long posterity

To our so pure and sincere love,

 

I will keep praising you in my poetry;

For as long as in this world there will be remembrance,

My writings will serve as the epitaph on your tomb.

SONET XXIII

Oh MUSUHKU SAYANG

Musuhku sayang, yang padanya

Keberuntungan menempatkan seluruh kebahagiaanku,

Engkau gagal mengadakan pemakamanmu sendiri,

Sebagaimana aku gagal menyembuhkan luka atas kepergianmu.

 

Selamanya air akan menembus

Kecantikan eksotis mu di dalam dunia mereka;

Tetapi selama hidupku masih berjalan,

Di dalam jiwaku ‘kau akan selalu ada.

 

Dan jika untaian kasar syairku cukup

Berkuasa, untuk memastikan keturunan yang panjang

Untuk cinta kita yang paling murni dan tulus,

 

Aku akan tetap memujamu dalam syair-syairku;

Selama di dunia ini akan ada kenangan,

Tulisan-tulisanku akan tertera dalam nisanmu.

SONET CVIII

Banyu Tagus sing lembut, sampeyan mili

Banyu Tagus sing lembut, sampeyan mili

Ngliwati kebon, menehi nutrisi kanggo wedhus,

Tetanduran mekar, kembang lan manuk,

Nyenengake nimfa lan pangon nalika sampeyan lunga:

 

Banyu sing legi ing Tagus, aku ora ngerti kapan aku bisa

Bali menyang omahmu, lan kanthi kuatir,

Sadurunge aku ujar aku wiwit ragu yen

Bakal bali maneh.

 

Takdir, kepengin golek cara kanggo nuwuhake suka cita,

Saiki mrentah pisah sing angel iki,

Kebak rasa getun lan wedi.

 

Isih kangen karo sampeyan, lan sambatan, aku mlayu lunga,

Kanggo napas ing udhara,

Ing tanah manca, nganggu banyu adoh karo nangis.

 

Versão javanesa

SONETO CVIII

UM ADEUS AO TEJO

Brandas águas do Tejo, que passando

Por estes verdes campos que regais,

Plantas, ervas, e flores, e animais,

Pastores, Ninfas, ides alegrando:

 

Não sei (ah doces águas!) não sei quando

Vos tornarei a ver; que mágoas tais,

Vendo como vos deixo, me causais,

Que de tornar já vou desconfiando.

 

Ordenou o Destino, desejoso

De converter meus gostos em pezares,

Partida que me vai custando tanto.

 

Saudoso de vós, dele queixoso,

Encherei de suspiros outros ares,

Turvarei outras águas com meu pranto.

SONET XXIII

Sebuah Perpisahan dengan Tagus

Air yang indah di Tagus, mengalir dengan tenang

Melalui ladang hijau segar ini,

Kau memelihara bunga, tumbuhan dan makhluk hidup,

Dan para gembala dan nimfa, kau buat senang:

 

Aku tak tahu! Air Tagus yang indah, aku tidak tahu

Kapan aku akan melihatmu lagi; tetapi perasaan

Sedih seperti ini, aku curiga bahwa aku tak akan pernah

Kembali kepada Kau.

 

Takdir itu, yang hendak membuatku menderita

Telah menyuruhku pergi,

Kepergian yang sangat menyakitkan bagiku.

 

Merindukanmu, membenci takdir,

Aku berlayar untuk mengeluh di tempat lain,

Aku akan mengotori air lain dengan air mataku.

SOnNET CVIII

A FAREWELL TO TAGUS

Fair waters of the Tagus, your tide flows

Through these green fields that you so fresh,

To flowers, herbs, plants, and herds,

And to shepherds and nymphs you bring delight:

 

I know not, ah! sweet streams, I do not know

When I shall see you back again; but feeling

Such grief I suspect that I will never

Return to your shores again.

 

The Fates, willing to turn my joy into sorrows,

Have commanded me to leave,

Such a hurtful departure to me.

 

Missing you, resenting Destiny,

I sail away to sigh on other airs,

I will pollute other waters with my tears.

Trabalhos dos estudantes